SOLO – Guna memperingati Bulan Bahasa, SMA Muhammadiyah PK Surakarta menyelenggarakan puncak peringatan Bulan Bahasa. Peringatan Bulan Bahasa tahun ini berbeda dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu semua kegiatan dilaksanakan secara daring.
Pada era pandemi seperti ini membuat beberapa event hanya bisa dilakukan secara virtual.
Kegiatan yang dilaksanakan tanggal 28 Oktober 2020 ini dimeriahkan berbagai lomba yaitu Rangking 1, Membaca Puisi, Fotografi, Surat Cinta untuk Indonesia.
Lomba yang digelar tidak hanya di lingkungan SMA Muh PK saja, tetapi juga terbuka untuk umum diantaranya ada lomba Desain Poster dan Story Telling.
Ada pula penampilan dari Kelompok Peron Surakarta dengan tampilan musikalisasinya yang apik.
Meski berlangsung secara daring, antusiasme siswa-siswi SMA Muhammadiyah PK Surakarta tetap tinggi.
Hal tersebut terlihat dari keikutsertaan mereka dalam peringatan Bulan Bahasa ini melalui platform Zoom dan live Youtube.
Ratusan siswa dari kelas 10 hingga kelas 12 dari rumah mengikuti jalannya kegiatan hingga tuntas, Rabu (28/10/2020).
Antusiasme lain tampak ketika mengikuti berbagai macam lomba yang diadakan dalam peringatan Bulan Bahasa kali ini.
Dari lomba-lomba yang telah dilaksanakan telah melahirkan beberapa juara yaitu, Kategori lomba ‘Rangking 1’ Juara 1 yaitu Muhammad Zidan Wibisono, juara 2 Faizah Mufiddina Ahmad. Kategori lomba Membaca puisi, juara 1 Mohammad Faiz Khalilullah Ishaq, juara 2 Irham Zudan Arifin, dan untuk juara favorit dimenangkan oleh Lathifah Az-Zahro dan Rio Dwi Cahyono. Kategori lomba fotografi, juara 1 Ayudya Dimas Rizky Utama, juara 2 Nayaka Jalu Rasendriya Jati. Kategori Surat Cinta untuk Indonesia dimenangkan oleh: juara 1 Abdul Latif Multi Utomo, juara 2 Cinta Zalfa Tsuroyya
Dalam sambutannya, Upik Mairina selaku kepala sekolah menyampaikan peringatan Bulan Bahasa ini diharapkan dapat menumbuhkan kreativitas siswa yang berkaitan dengan gerakan literasi nasional.
“Siswa-siswi kami mengikuti kegiatan dan lomba ini dari rumah sesuai dengan pembelajaran jarak jauh. Namun, mereka tetap antusias mengikutinya,” terang dia. Sementara itu, Ketua Panitia Peringatan Bulan Bahasa, Arsyi Aliya mengatakan tema yang digunakan dalam acara ini yakni tentang kebanggaan dalam perbedaan. Jadi, Indonesia sendiri terdiri dari pulau-pulau sehingga menyebabkan Indonesia memiliki berbagai macam suku, budaya, dan bahasa daerah yang berbeda-beda. Namun, diantara banyaknya perbedaan itu kita dapat satukan hanya dengan 1 bahasa yaitu bahasa Indonesia. Dan kita harus bangga akan kekayaan yang kita miliki tersebut,” tukas Arsyi.